BANDUNG BARAT, sidikkriminal.com — Jumlah korban dugaan keracunan massal setelah menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, terus bertambah.
Hingga Rabu (15/10/2025) pukul 14.22 WIB, total korban tercatat mencapai 449 siswa dari sejumlah sekolah dasar dan menengah di wilayah tersebut.
Dari jumlah itu, sebanyak 54 siswa masih menjalani perawatan medis di beberapa fasilitas kesehatan, sementara sisanya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisi membaik.
Koordinator Posko SMPN 1 Cisarua, Aep Kunaefi, menjelaskan bahwa situasi di posko utama kini mulai kondusif meskipun sempat mencekam saat banyak siswa datang dengan keluhan serupa.
“Posko di sini sudah mulai reda kedatangan yang terdampak. Kita tetap siaga,” ujarnya di lokasi, Rabu siang.
“Update korban sampai dengan pukul 14.22 WIB ada 449. Dirawat ada 54,” tambahnya.
Aep menjelaskan, sebagian besar korban mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah menyantap makanan yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tim medis dari Puskesmas Cisarua, dibantu tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, langsung dikerahkan untuk menangani para siswa.
Pihak sekolah bersama Dinas Kesehatan KBB masih melakukan penelusuran terhadap sumber makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut.
Sampel makanan kini telah dikirim ke laboratorium kesehatan daerah untuk diteliti lebih lanjut.
“Semua langkah penanganan sudah dilakukan, termasuk pendataan korban, perawatan medis, dan pengujian sampel makanan. Kami memastikan kondisi anak-anak yang dirawat terus dipantau,” ujar salah satu petugas dari Dinkes Bandung Barat.
Situasi di lapangan kini berangsur kondusif.
Pihak berwenang juga tengah melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan program MBG agar kejadian serupa tidak terulang.(red)
0 Komentar