Sidoarjo, sidikkriminal.com - 3 Oktober 2025 – Proses evakuasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali menyisakan kisah dramatis. Seorang santri bernama Nur Ahmad berhasil diselamatkan setelah tim medis melakukan tindakan amputasi darurat langsung di lokasi kejadian, tepat di bawah reruntuhan.
Tindakan berani itu dilakukan oleh dr. Aaron Franklyn Soaduon Simatupang, yang saat itu ikut masuk ke reruntuhan untuk menolong korban. Ia menemukan Nur Ahmad dalam kondisi terjepit dan segera memeriksa nadinya untuk memastikan korban masih hidup.
Waktu itu masuk di bawah reruntuhan, saya merangkak sekitar 10 meteran untuk sampai ke lokasi korban,” jelas Aaron, Jumat (3/10/2025).
Karena kondisi bangunan tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi normal dan demi menghindari risiko runtuhan susulan, tim medis akhirnya memutuskan untuk melakukan amputasi di tempat.
Kita amputasi setinggi siku di bawah reruntuhan. Prosesnya sekitar 20 menit sampai terpotong, sambil sedikit demi sedikit menarik pasien karena posisinya sangat sulit dimobilisasi,” tambah Aaron.
Setelah berhasil dikeluarkan, Nur Ahmad langsung mendapatkan penanganan medis lanjutan sebelum akhirnya dibawa ke RSUD R.T. Notopuro, Sidoarjo untuk perawatan intensif.
Kisah penyelamatan ini menjadi bukti nyata keberanian dan pengorbanan tim penyelamat dalam upaya menyelamatkan nyawa korban, meski dengan risiko tinggi di lokasi bencana.(tim/red)
0 Komentar