Koalisi Mahasiswa, Pemuda, dan Masyarakat NTB Geruduk Bandara Internasional Lombok: Tuntut Keadilan Sosial, Angkasa Pura Dinilai Berpihak pada Kapitalis


Lombok Tengah – sidikkriminal.com Suasana Bandara Internasional Lombok memanas. Koalisi Mahasiswa, Pemuda, dan Masyarakat NTB mengguncang gerbang PT. Angkasa Pura Indonesia Cabang Lombok dengan lantang menuntut keadilan. Massa menuding perusahaan plat merah tersebut sengaja membunuh nafkah Grab Lokal dengan menutup akses aplikasinya di kawasan bandara, sementara di sisi lain memberikan karpet merah bagi raksasa transportasi Bluebird.


“Kami rakyat kecil, kami driver Grab Lokal yang hidup dari bandara ini. Tapi Angkasa Pura lebih memilih berpihak pada korporasi besar yang sudah kaya raya di seluruh Indonesia. Inikah wajah keadilan sosial di negeri ini? PT. Angkasa Pura sedang menindas rakyat kecil dan melanggar amanat konstitusi,” teriak Saddam Husen, perwakilan massa aksi.


Massa yang menggelar aksi sejak pagi menuntut General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia Cabang Lombok keluar menemui langsung. Namun, tuntutan itu justru diabaikan. Alih-alih hadir, pihak manajemen mengutus perwakilan tanpa kapasitas yang hanya menjanjikan “akan berkoordinasi.”


“Kami tidak butuh janji manis! Kalau General Manager merasa benar, mengapa takut bertemu rakyatnya? Kami jamin keamanan, tidak ada yang akan melukai. Tetapi sikap pengecut ini menunjukkan bahwa Angkasa Pura memang melindungi kepentingan kapitalis, bukan rakyat kecil,” sambung Saddam dengan lantang.


Perwakilan manajemen hanya berjanji akan mengundang massa untuk dialog resmi pada hari Jumat mendatang. Namun, Koalisi Kompas-NTB dengan tegas menegaskan, bila General Manager tetap mengabaikan tuntutan rakyat, maka aksi lanjutan akan digelar lebih besar.


“Jika Jumat tidak ada solusi, maka Senin depan kami akan terobos pintu gerbang Angkasa Pura. Ini bukan sekadar perjuangan Grab Lokal, ini perjuangan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia!” tegas Saddam menutup orasinya.


(LEM SDSS)

Posting Komentar

0 Komentar