Jakarta, sidikkriminal.com - 21 September 2025 – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, menyatakan dukungannya terhadap gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” yang tengah ramai diperbincangkan publik di media sosial. Gerakan ini muncul sebagai bentuk kritik terhadap pejabat yang kerap menggunakan sirene dan strobo di jalan raya untuk mendapatkan prioritas.
Menurut Soedeson, pejabat negara seharusnya memahami bahwa jalan raya adalah ruang publik yang berlaku prinsip kesetaraan.
Pertanyaannya, apakah pejabat perlu cepat, lalu masyarakat tidak? Kalau ingin cepat, ya berangkat lebih awal. Jangan, ‘wuk wuk wuk’ begitu,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).
Soedeson menegaskan bahwa penggunaan sirene dan strobo secara berlebihan tidak hanya melukai perasaan masyarakat, tetapi juga menciptakan kesan seolah-olah pejabat memiliki hak istimewa di jalan.
Itu bukan hanya melukai perasaan rakyat, tapi juga menunjukkan seolah-olah pejabat punya hak istimewa,” tegasnya.
Selain soal etika, ia juga menyoroti aspek keselamatan. Penggunaan sirene dan strobo tanpa alasan mendesak dinilai bisa menimbulkan pelanggaran lalu lintas hingga kecelakaan.
Soedeson berharap pejabat dapat memberi contoh baik dengan mematuhi aturan berlalu lintas dan tidak menyalahgunakan fasilitas pengawalan di jalan.
Pejabat juga manusia biasa, tidak ada alasan untuk merasa lebih berhak daripada rakyat di jalan umum,” pungkasnya.(red)
0 Komentar